News update:

Indahnya Pulau Karampuang

Kamis, 22 Desember 2011



Pulau Karampuang terletak 3 kilometer dari Kota Mamuju Sulawesi Barat. Untuk mencapai pulau Karampuang kita bisa menggunakan perahu motor yang mudah ditemukan di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Pulau Karampuang sendiri memiliki objek wisata yang beragam dan terletak saling berjauhan, Pulau Karampuang memiliki Luas 6,21 km persegi, sekitar 3,88 % dari luas Kabupaten Mamuju.

Keindahan Pulau Karampuang ini memiliki daya tarik yang memukau tidak saja pasir putih dan lautnya yang bening tetapi pemandangan alamnya yang indah memanjakan mata dan pikiran.


Dermaga Pulau Karampuang

Setelah berjalan diatas jembatan  sepanjang kurang lebih 100 meter. Jembatan yang kokoh terbuat dari kayu ulin (kayu kelas wahid asal Pulau Kalimantan yang memang spesialis tahan segala macam cuaca dan air melebih kekuatan kayu yang lainnya) yang dikerjakan secara apik, kami tiba  pantai pasir putih, lalu kami berbelok kekanan manapaki batu-batuan untuk menuju ke sebuah Sawung diikuti oleh Nakhoda yang membawa bekal dan peralatan kami.

Ada sekitar 7 atau 8 sawung dan rumah-rumah yang khusus dibuat untuk para pelancong yang datang ke Ujung Bulo sebagai melepas lelah sekaligus beristirahat, letaknya hanya sekitar 25 meter dan menghadap kepantai, disekitarnya  dikelilingi popohonan yang rindang.  Memasuki Area dimana Sawung itu berjejer terasa sejuk angin semilir bertiup dari pantai membelai manis perasaan,  jadi segar dan nyaman.



Di pelataran pasir putih terlihat, beberapa kelompok orang laki-laki dan perempuan membuat api unggun dari ranting kayu dan sabut kelapa, asapnya mengepul, diatas bara api  yang menyala Ikan Kakap, Kerapu.

Ikan-ikan didapatkan dengan membeli dari nelayan penduduk setempat banyak juga yang memancing sendiri dilaut lepas dan dijamin ikannya segar karena baru ditangkap.

Diantara mereka yang sedang asyik bakar ikan, anak-anak kecil berlari-lari di pasir putih bermain dan bersenda gurau.

Selain itu di pantai yang teduh beberapa orang sedang mandi air laut, anak-anak menggunakan pelampung  yang di sewa Rp.10.000,-/ sampai puas atau bisa juga anda membawa sendiri dari pelampung dari rumah.

Disini terdapat juga rumah-rumah khusus bagi pedagang untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, dari makanan sampai rokok, air mineral, dan berbagai macam minuman segar, jadi kalau tak sempat bawa bekal anda bisa membeli langsung ke pedagang.

Kami lalu menuju sawung yang terletak disebelah selatan beristirahat sejenak sambil menggelar tikar plastik  karena lantai sawung agak kotor  untuk merebahkan badan, sebelum akhirnya memulai acara mancing ikan.

Hanya butuh waktu 3 menit saja untuk rileks, saatnya untuk memancing. Joran (Rod)  yang terbuat dari Fiberglass sepanjang 120 cm, penggulung (Reel), kail (hook), senar (line) lengkap dengan pelampung (floats) dan timah pemberat aku keluarkan dari tempatnya, sebaiknya kita menggunakan umpan yang cocok dan bagus, kalau umpan yang digunakan kurang mengena di hati ikan tentu tidak akan mau menyambarnya Umpan yang kusiapkan dan sudah kubeli sebelunya adalah umpan alami (bait)  yang sesuai dengan makanan ikan yang ada disekitar pulau berupa cacing, udang dan pelet.

Sekedar Imformasi bahwa Pantai Ujung Bulo di Pulau Karampung telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan dibangun oleh Pemda kabupaten Mamuju, seperti Sawung, Kanopi,  panggung dan gedung pertunjukan, serta lainnya. Sayang belum tersedia fasilitas untuk Diving, dan olahraga laut lainnya.
Di bagian selatan Pulau Karampuang tepatnya lingkungan karampuang I, akan kita jumpai sumur 3 rasa yakni asin, tawar, payau. Sumur tersebut menjadi tiga bagian sesuai dengan rasanya, sumur tersebut sering dikenal sebutan sumur jodoh, yang menurut kepercayaan setempat, bahwa bagi perjaka atau gadis yang meminum airnya, niscaya akan mendapatkan jodoh.

Dibagian utara Pulau Karampuang akan memberikan suasana berbeda, kita akan mendapatkan sunset disore hari, Kita dapat menikmati keindahan trumbu karang dengan berbagai jenis ikan dari atas dermaga yang panjangnya 500 meter dari garis pantai. Area pariwisata yang dikelolah bersama pemerintah dan masyarakat setempat.

Dengan fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah seperti jembatan/demaga dengan panjang 500 meter dari garis pantai membuat para pengunjung dapat menikmati suasana laut dengan keindahan trumbu karang dibawahnya.

Apabila kita ingin berlama lama di pulau ini juga tersedia pondok/rumah dengan nuansa klasik dari anyaman bamboo (gemacca) serta tiangnya dari pohon pinang yang berada di tengah pepohonan rindang.

Buat anda yang suka berpetualang,  juga terdapat gua lidah. Untuk sampai kedalam gua terdapat sebuah anak tangga,yang mengarah kemulut gua. Mulut gua tersebut berukuran kecil, jika kita telah sampai didalam raung menjadi luas dengan dinding gua yang kokoh serta tatapan kelelawar seolah ingin menyapa.

Source of Content and Photograpghy : wisata kompasiana
Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamuju 2010 -2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Berita Mamuju | Powered by MCN 2012.