News update:

Mahasiswa Unsulbar Sampaikan 14 Tuntutan ke Pemerintah

Sabtu, 07 Januari 2012

Kampus UNSULBAR


Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) menyambangi Ketua Yapisbar, Anwar Adnan Saleh dengan menyampaikan 14 tuntutan untuk menjadi perhatian pemerintah.

"Kami ke Mamuju ingin berdialog dengan Ketua Yapisbar Anwar Adnan Saleh yang juga Gubernur Sulbar. Kedatangan kami tak lain untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan 4.000 mahasiswa Unsulbar," kata Ketua Tim Negosiator, Muliadi saat berada di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, sebanyak 14 yang menjadi desakan mahasiswa untuk segera diperhatikan baik kepada Ketua Yapisbar maupun pemerintah untuk segera ditindaklanjuti.

Apabila beberapa poin penting tidak ada tindaklanjutnya, kata dia, maka kampus Unsulbar yang disegel sejak sepekan terakhir sebagai bentuk kekecewaan akan tetap berlanjut.

"Mahasiswa menghendaki agar segera dilakukan dialog akademik untuk mencari solusi yang tepat terkait 14 tuntutan mahasiswa," kata dia.

Dari sekian tuntutan tersebut, kata dia, beberapa diantaranya adalah meminta kepada ketua Yapisbar untuk segera melakukan dialog akademik dengan menghadirkan semua pengurus Yapisbar, wujudkan proses perkuliahan yang efektif, negerikan secepatnya Unsulbar, pembangunan sarana infrastruktur sarana dan prasarana perkuliahan.

Kemudian kata dia, penyelesaian pembebasan lahan seluas dua hektare yang berada di lingkungan rektorat, bus kampus harus berada di kampus, akreditasikan secepatnya semua jurusan di Unsulbar, fakultas hukum dan fakultas pendidikan segera diterbitkan operasionalnya, struktur Yapisbar diperbaiki, transparansi keuangan SPP mahasiswa Unsulbar serta dana bantuan Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene, meminta tanggungjawab Kopertis wilayah IX Makassar dalam penyelenggaraan fakultas hukum dan pendidikan Unsulbar yang tak punya izin operasional dan beberapa tuntutan lainnya.

"Yang paling terpenting agar seluruh pengurus dan pengelola melakukan dialog akademik. Ini merupakan tuntutan dari 4.000 mahasiswa Unsulbar sehingga dilakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Kabupaten Majene," kata dia.

Olehnya itu kata dia, mahasiswa meminta agar dari 14 tuntutan ini beberapa poin segera ditindaklanjuti sembari menuntaskan beberapa poin untuk menegerikan Unsulbar.

"Banyak hal yang membuat kegelisahan mahasiswa khususnya akreditasi jurusan yang ada di Unsulbar. Selama ini yang terakreditasi hanya jurusan Kesehatan," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh selaku ketua Yapisbar mengatakan, merasa bersyukur karena telah bisa bertatap muka 20 orang mahasiswa yang menjadi perwakilan 4.000 mahasiswa Unsulbar.

Ia mengatakan, upaya yang dilakukan selama ini untuk menjadikan Unsulbar sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah dilaksanakan.

"Perlu diketahui selama ini kami telah mengundang komisi X DPR RI untuk melihat persiapan penegerian Unsulbar," kata dia.

Selain itu kata dia, pada awal tahun 2011 telah mengundang Wapres Boediono dan Mendikbud M Nuh untuk datang ke Majene.

"Saat itu Wapres telah berjanji akan segera menjadikan Unsulbar sebagai PTN. Namun ada beberapa kendala sehingga penegerian Unsulbar tidak terealisasi di tahun 2011,"kata dia.

Namun begitu, kata dia, para mahasiswa diharapkan tetap bisa melaksanakan aktivitas perkuliahan sembari dilaksanakan pendalaman atas berbagai masalah yang ada di kampus.

"Kami akan melakukan pertemuan sekaligus melakukan evaluasi secara menyeluruh di kampus Unsulbar," kata Anwar.(Iwn/Ant)

Sumber : sekitarsulawesi
Share this Article on :
 

© Copyright Berita Mamuju 2010 -2011 | Design by Mamasa Cyber News | Published by Berita Mamuju | Powered by MCN 2012.